Showing posts with label Fotografi. Show all posts
Showing posts with label Fotografi. Show all posts

Saturday, December 26, 2015

Close Up Logo Outdor

Foto Logo Outdoor

AV f:5.6, ISO 500 sehingga menghasilkan speed 1/400, tele lens 96 mm (saya pakai tele lens 55 mm - 250), subjek diambil disiang hari dikala matahari bersinar, pakai ND filter, hand handle, picture style standard.

Atur ISO sehingga  menghasilkani speed 2 kali panjang lensa karena hand handle.

Untuk mendapatkan hasil foto logo outdoor yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40D yang saya punyai.  Berikut adalah foto logo outdoor terbaik yang berhasil saya dapatkan, hasilnya seperti gambar diatas, adapun settingan pada camera yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

Cara saya mendapatkan Foto Logo Outdoor tersebut:

  1. Pakai mode AV (karena subyek foto dalam keadaan diam)
  2. f/5,6
  3. ISO 500 sehingga menghasilkan speed 1/400
  4. (Atur ISO sehingga  menghasilkani speed 2 kali panjang lensa karena saya motretnya dengan hand handle, tanpa tripod)
  5. Tele lens 96 mm (saya pakai tele lens 55 mm - 250)
  6. Subjek diambil disiang hari dikala matahari bersinar terik
  7. Pakai ND filter
  8. Hand handle
  9. Picture style standard


Cara Motret Pohon Natal

Merry Christmas (photo by Anita's Photographer 2015)

Posisi pohon natal berada dalam ruangan, dan hanya ada cahaya lampu.
Cara motret pohon natal seperti foto tab diatas:

Jika di lihat di Properties Foto maka didapat data sbb:
Camera yang dipakai = DSLR Canon EOS 40D
Diafragma (f) = 4
Speed = 1/6 sec.
ISO = 800
Panjang lensa = 55 mm
Metering Mode = Spot
Flash Mode = Tanpa Flash
Exposure = Normal
White Balance = Auto

Sebenarnya, untuk motret pohon natal tsb, saya memakai settingan sebagai berikut:

Mode = P (Program)
ISO = Auto
Flash Exposure Composition = +1/3
White BAlance = Auto
AF Mode = One Shoot
Drive mode = Single Shooting
Lensa = Tele (Canon Zoom Lens EF-S 55-250 mm1:4-5.6 IS)
Camera = DSLR Canon EOS 40D
Filter = Circular PL (CPL Filter)
Metering Mode = Spot Metering
Arahkan spot metering ke highlight dari subjek, tentukan POI (Point of Interset).
Disini saya posisikan spot metering pada dahan pohon natal yang berwarna putih bagian paling bawah sebelah kiri dekat kotak lalu tekan 1/2 shoot setelah itu atur subjek yang mau diambil, setelah itu barulah tekan full tombol shooter nya.
Hand Angle, tanpa tripod
Tanpa flash

Note:
CPL filter gunanya untuk lebih memekatkan/saturasi warna, memekatkan warna biru pada langit, menghilangkan pantulan, dst

Saya dan Pohon Natal (Suami saya yang ambil foto ini :) )

Copyright � Anita Handayani

Sunday, June 8, 2014

Foto Gigihnya Anakku Buat Mencapai Ujung Titian Tali

Foto Gigihnya Anakku Buat Mencapai Ujung Titian Tali

Foto Saat2 Menegangkan.
Ini Tahap-tahapan nya:
Siap-siap

Mendengarkan pengarahan dulu

Mulai naik tangga

Sampai pada tangga terakhir, siap2 meniti tali

Pertama melangkah. masih senyum :-)

Langkah kedua mulai grogi

Langkah ketiga sudah tak berani melangkah lagi dan berencana buat turun saja hehehe....
Meluncur turun.....

Akhirnya Ruth gak tahan, lebih memilih turun sebelum mencapai ujung tali


Friday, August 30, 2013

Cara Motret Logo Outdoor

Untuk mendapatkan hasil foto logo outdoor yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Hal ini saya lakukan untuk melaksanakan ujian akhir kursus fotografi di Canon School Jakarta.  Berikut adalah foto logo outdoor terbaik yang berhasil saya dapatkan, adapun settingan pada cameranya adalah sebagai berikut:
  1. Pakai mode AV
  2.  f/5,6
  3. ISO 500 sehingga menghasilkan speed 1/400
  4. Tele lens 96 mm (saya pakai tele lens 55 mm - 250) 
  5. Subjek diambil disiang hari dikala matahari bersinar terik
  6. Pakai ND filter
  7. Hand handle
  8. Picture style standard.
  9. Atur ISO sehingga  menghasilkani speed 2 kali panjang lensa karena hand handle

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret TV yang Sedang Siaran

Untuk mendapatkan hasil foto tv yang sedang siaran yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Berikut adalah foto tv yang sedang siaran terbaik yang berhasil saya dapatkan, hasilnya seperti gambar diatas, adapun settingan pada camera yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
  1. Pakai mode TV (karena subyek foto bergerak terus)
  2. Kecepatan 1/15" 
  3. ISO100 
  4. AWB 
  5. Evaluative materiang
  6. Pakai tripod
  7. Lampu ruangan dimatikan semua jadi yang hidup hanya siaran TV, waktu malam hari
  8. Jika kedip2 maka ISO nya ditambah lagi
  9. Jika kedip2 jangan kecilkan lubang diafragmanya karena kita tidak butuh ruang tajam

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash

Untuk mendapatkan hasil foto dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash yang bagus, saya mencoba semua settingan yang ada di camera canon 40d yang saya punyai.  Berikut adalah foto dengan Teknik Stroboscopic/Multi Flash terbaik yang berhasil saya dapatkan, hasilnya seperti gambar diatas, adapun settingan pada camera yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

Cara saya mendapatkan Foto dengan Tehnik Stroboscopic Multi Flash tersebut:
  1. Flash control / eksternal flash func. setting / flash mode / multi flash
  2. Flash output : 1/32
  3. Frequency : 6 Hz
  4. Flash count : 12 times
  5. Zoom : auto, 
  6. Wide lens
  7. Speed (Kecepatan) : 2", 
  8. Diafragma : f / 5.6
  9. Evaluative matering,
  10. ISO320
  11. Drive mode: low speed continous
  12. Ketika motret, subjek menggerakkan tangannya dari atas ke bawah


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Teknik Zooming Motor

Tehnik Motret Zooming Sepeda Motor

Cara saya mendapatkan foto zooming sepeda motor tersebut:

  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1 sec. (= 1")
  9. f / 8 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di bawah rindangnya daun, jam 12 siang
  15. Focus point dinyalakan semua,  titik fokus kenakan pada orang
  16. Pakai Tripod
  17. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  18. JPEG image
  19. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  20. Cara motretnya: motor distandarkan dan model disurh action seperti sedang ngebut.  Tatalah kamera sehingga tinggi kamrea sama denga lampu motor.  Putar lensa dari mm besar ke mm kecil, tekan tombol shutter pada mm besar, ucapkan 20 kemudian putar ring lensa begitu sudah sampai mm kecil ucapkan 21 berbarengan dengan bunyi klik yang muncul dari kamera
  21. Motret zooming ini juga lumayan susah, jadi harus sabar... agar bisa mendapatkan hasil yang bagus
  22. Hasil yang bagus yaitu ada efek gerak, padahal motornya tidak bergerak


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up yang Menarik dari Sebuah Benda

Logo Motor Harley Davidson
Cara saya mendapatkan foto close up yang menarik dari sebuah benda tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 3,5
  9. Exposure Time  1/15sec. (auto)
  10. ISO-3200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan, hanya ada sedikit cahaya matahari
  15. Focus point dinyalakan semua
  16. Tanpa Tripod
  17. Hand handle (atur ISO sehingga menghasilkani speed 2kali panjang lensa yang digunakan agar hasilnya tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Logo Mobil Honda Jazz
Cara saya mendapatkan foto close up yang menarik dari sebuah benda ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/125 sec.
  9. f / 4,5 (auto)
  10. ISO-800
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan, cahaya matahari dari samping
  15. Focus point dinyalakan semua
  16. Tanpa Tripod
  17. Hand handle (atur ISO sehingga menghasilkani speed 2kali panjang lensa yang digunakan agar hasilnya tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Seorang Model Outdoor




Cara saya mendapatkan foto close up model outdoor tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/320sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di luar ruangan jam 12 siang
  15. Agar dibawah mata tidak begitu kelihatan bayangan pakai reflektor untuk mengatur cahaya mataharinya
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Potrait)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

 
Cara saya mendapatkan foto close up model outdoorini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/100 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 mata
  16. Agar dibawah mata tidak begitu kelihatan bayangan pakai reflektor untuk mengatur cahaya mataharinya
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Daun yang Menguning Dimakan Serangga




Cara saya mendapatkan foto colse up daun menguning dan dimakan serangga tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/6 sec. (= 1/6")
  9. f / 32 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 daun
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  21. Cari daun yang translution, warna warni
  22. Agar bisa difoto, maka posisi daun di miringkan


.
Cara saya mendapatkan foto colse up daun menguning dan dimakan seranggaini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time  1/100 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 daun
  16. Pakai Tripod
  17. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  18. JPEG image
  19. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  20. Cari daun yang translution, warna warni
  21. Agar bisa difoto, maka posisi daun di miringkan

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Bunga



Cara saya mendapatkan foto close up bunga tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/13 sec. (auto)
  10. ISO-300
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking


Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4,5 
  9. Exposure Time  1/13 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias -2 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

 

Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 8 
  9. Exposure Time  1/30 sec. (auto)
  10. ISO-200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias -2 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di dalam ruangan
  15. Memakai kain background warna hitam
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke tengah2 bunga
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Neutral)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Close Up Satwa



Cara saya mendapatkan foto colse up satwa tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-260 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/60 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke mata subjek foto
  16. Tanpa Tripod
  17. Pakai hand handle (maka ISO disetting sampai didapat speed 2 x panjang lensa yang dipakai agar hasil foto tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking





Cara saya mendapatkan foto colse up satwa ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-260 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6 
  9. Exposure Time  1/15 sec. (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Pattern
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke mata subjek foto
  16. Tanpa Tripod
  17. Pakai hand handle (maka ISO disetting sampai didapat speed 2 x panjang lensa yang dipakai agar hasil foto tidak blur)
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Faithful)
  19. JPEG image
  20. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Orang Sedang Olahraga



Cara saya mendapatkan foto olah raga (peack action/klimaks)tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4,5 
  9. Exposure Time  1/160 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200 (ISO-H)  karena cahanya minim sekali
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam ruangan dengan pencahayaan yang minim
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Tanpa Tripod
  18. Hand handle
  19. Pakai picture style: standard
  20. Pakai drive mode yang high speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  21. JPEG image
  22. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Cara saya mendapatkan foto olah raga (peack action/klimaks) ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Tele Lens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time  1/160 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200 (ISO-H)  karena cahanya minim sekali
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam ruangan dengan pencahayaan yang minim
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Tanpa Tripod
  18. Hand handle
  19. Pakai picture style: standard
  20. Pakai drive mode yang high speed continous (agar tidak kehilangan moment)
  21. JPEG image
  22. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Gedung dari Keteduhan ke Sasaran Terang



Cara saya mendapatkan foto gedung dari keteduhan ke sasaran terang tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/40 sec. (= 1/40")
  9. f / 18 (auto)
  10. ISO-100
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Spot
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Posisi motret di dalam gua
  16. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke subjek foto
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style:  Neutral)
  19. Pakai spirit level karena yang kita potret adalah tugu
  20. JPEG image
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
  

IMG_8245_dari_keteduhan_ke_tempat_terang_lagi

Cara saya mendapatkan foto gedung dari keteduhan ke sasaran terang ini:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai TeleLens 55-250 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time  1/60 sec. (= 1/60")
  9. f / 5,6 (auto)
  10. ISO-200
  11. AWB (White Balance auto)
  12. Exposure bias 0 step
  13. Metering mode: Spot
  14. Di alam terbuka, siang hari yang terik
  15. Posisi motret di dalam keteduhan
  16. Focus point dinyalakan satu saja arahkan ke subjek foto
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai spirit level karena yang kita potret adalah tugu
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style:  Neutral)
  20. JPEG image
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Gedung dengan Sudut Pengambilan Low Angle



Cara saya mendapatkan foto dengan sudut pengambilan low angle tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 11 agar hasil gambar tajam dari bawah sampai puncak gedung
  9. Exposure Time 1/80 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias -0,3 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka matahari bersinar terik jam 11 pagi
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod dengan kaki yang paling rendah
  18. Kalau perlu motretnya sambil tiduran agar seluaruh gedung dari bawah sampai atas dapat diambil fotonya
  19. Pakai Spirit Level agar hasilnya lurus
  20. Pakai ND Filter karena cuacanya matahari bersinar terik
  21. Drive mode self 2 second
  22. Pakai picture style: standard
  23. JPEG image
  24. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret dengan Sudut Pengambilan High Angle



Cara saya mendapatkan foto dengan sudut pengambilan High Angle (motret dari atas gedung) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 8
  9. Exposure Time 1/30 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Sinar matahari, cuaca cerah
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Drive mode self 2 second
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image (sebaiknya pakai Picture  style:  Neutral)
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Benda dengan Teknik Low Speed (Motret Air Terjun)



Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Vertikal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time 0.6 sec. (= 0"6)
  9. f / 10 (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka, dengan cuaca mendung banget
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking
.


Cara saya mendapatkan foto benda dengan low speed (air terjun) tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode TV
  8. Exposure Time 1/20 sec.
  9. f / 3,5 (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-100
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern (partial metering)
  15. Di alam terbuka
  16. Focus point dinyalakan semua
  17. Pakai Tripod
  18. Pakai ND Filter karena kita pakai low speed (kecepatan rendah)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking

Low Speed: TV 0?6, 1/4?, 1/8?, 1/15?, 1/20?, 1/30?
Hasilnya: Aliran airnya mendekati kapas tapi masih kelihatan butir2an air nya


Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Benda dengan Tenik Window Lighting



Cara saya mendapatkan foto benda window lighting tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time 1/60 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari namun cahaya mataharinya sedikit yang masuk
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Cara saya mendapatkan foto benda window lighting tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/1250 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-3200
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Diteras ruangan siang hari namun cahaya matahari dari samping
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai  Picture style: Faithful)
  20. JPEG image     
  21. Sesuaikan settingan sampai tidak blinking



Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Seorang Model Ukuran Setengah Badan dengan Teknik Indoor



Cara saya mendapatkan foto model ukuran setengah badan indoor tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/100 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-800
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias 0 step
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari, cahaya matahari sedikit dari samping
  16. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata model
  17. Tanpa tripod
  18. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkani speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
  20. JPEG image     



Cara saya mendapatkan foto model ukuran setengah badan tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/200 sec. (auto)
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. ISO-400
  12. AWB (White Balance auto)
  13. Exposure bias +0,7 step (exposure compensation) karena model memakai baju warna merahjambu
  14. Metering mode: Pattern
  15. Didalam ruangan siang hari, cahaya matahari cukup terang dari samping
  16. Pakai reflektor buat mengumpulkan cahaya yang bias
  17. Focus point dinyalakan satu saja yang paling atas arahkan ke mata model
  18. Pakai tripod
  19. Pakai picture style: standard (sebaiknya pakai Picture style: Portrait)
  20. JPEG image    

Copyright � Anita Handayani

Cara Motret Orang yang Sedang Bekerja



Cara saya mendapatkan foto orang yang sedang bekerja tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 5,6
  9. Exposure Time 1/60 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. Focal Length: 55 mm
  12. ISO-200
  13. AWB (White Balance auto)
  14. Exposure bias 0 step
  15. Metering mode: Pattern
  16. Diteras ruangan dengan cahaya matahari pagi hari
  17. Focus point dinyalakan semua
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkan speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image



Cara saya mendapatkan foto orang yang sedang bekerja tersebut:
  1. Memakai Camera DSLR Canon EOS 40D
  2. Tanpa Flash
  3. Pakai Wide Lens 18-55 mm
  4. Posisi Camera: Horizontal
  5. Set AF (Auto Focus)
  6. Stabilizer di on kan
  7. Pakai mode AV
  8. f / 4
  9. Exposure Time 1/4000 sec.
  10. Pakai speed tinggi karena hand handle.
  11. Focal Length: 20 mm
  12. ISO-3200
  13. AWB (White Balance auto)
  14. Exposure bias 0 step
  15. Metering mode: Pattern
  16. Diluar ruangan dengan cahaya matahari sore hari
  17. Focus point dinyalakan semua
  18. Tanpa tripod
  19. Hand handle (maka atur ISO sehingga menghasilkan speed 2 kali panjang lensa yang digunakan)
  20. Pakai picture style: standard
  21. JPEG image
  22. Subjek jangan disetting biarkan saja  apa adanya.
  23. Suasana dimana orang tersebut bekerja harus kelihatan.

Copyright � Anita Handayani