Wednesday, September 5, 2012

3 (tiga) Hari Saja

Yang pertama;
Hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...


Yang kedua: hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit, Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...  


Yang tersisa kini hanyalah hari ini.

Pintu masa lalu telah tertutup, Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.

Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga!!!!!!


Tuesday, September 4, 2012

Pohon Tua




Suatu ketika, di sebuah padang, tersebutlah sebatang pohon rindang. Dahannya rimbun dengan dedaunan. Batangnya tinggi menjulang. Akarnya, tampak menonjol keluar, menembus tanah hingga dalam. Pohon itu, tampak gagah dibanding pohon lain di sekitarnya.



Pohon itupun menjadi tempat hidup bagi beberapa burung di sana. Mereka membuat sarang, dan bergantung pada batang-batangnya. Burung-burung itu membuat lubang, dan mengerami telur-telur mereka dalam kebesaran pohon itu. Pohon itupun senang mendapatkan teman saat mengisi hari-harinya yang panjang.


Orang-orang pun bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah dan berteduh pada kerindangan pohon itu. Orang-orang itu sering duduk, dan membuka bekal makanan di bawah naungan dahan-dahan.


�Pohon yang sangat berguna,� begitu ujar mereka setiap selesai berteduh.


Lagi-lagi, sang pohon pun bangga mendengar perkataan tadi.


Namun, waktu terus berjalan. Sang pohon pun mulai sakit-sakitan. Daun-daunnya rontok, ranting-rantingnya pun mulai berjatuhan. Tubuhnya, kini mulai kurus dan pucat. Tak ada lagi kegagahan yang dulu di milikinya. Burung-burung pun mulai enggan bersarang disana. Orang yang lewat, tak lagi mau mampir dan singgah untuk berteduh.


Sang pohon pun bersedih.


�Ya Tuhan, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku butuh teman. Tak ada lagi yang mau mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?� ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan.


�Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini?� Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering.


Musim telah berganti, namun keadaan belum mau berubah. Sang pohon tetap kesepian dalam kesendiriannya. Batangnya tampak semakin kering. Ratap dan tangis terus terdengar setiap malam, mengisi malam-malam hening yang panjang. Hingga pada saat pagi menjelang.


�Cittt�cericirit�cittt�


Ah suara apa itu?


Ternyata ada seekor anak burung yang baru menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya.


�Cittt�cericirit�cittt,� suara itu makin keras melengking. Ada lagi anak burung yang baru lahir. Lama kemudian, riuhlah pohon itu atas kelahiran burung-burung baru. Satu�dua�tiga�dan empat anak burung lahir ke dunia.


�Ah, doaku di jawab-Nya,� begitu seru sang pohon.


Keesokan harinya, beterbanganlah banyak burung ke arah pohon itu. Mereka, akan membuat sarang-sarang baru. Ternyata, batang kayu yang kering, mengundang burung jenis tertentu tertarik untuk bersarang di sana.

Burung-burung itu merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering ketimbang sebelumnya. Jumlahnya pun lebih banyak dan lebih beragam.


�Ah, kini hariku makin cerah bersama burung-burung ini�, gumam sang pohon dengan berbinar.


Sang pohon pun kembali bergembira. Dan ketika dilihatnya ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya.  Sang Tunas tampak tersenyum. Ah, rupanya, airmata sang pohon tua itu,  membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam.

Monday, August 6, 2012

Percakapan Suami Isteri




Kata Suami: �Kamu itu ABCD lho�.

Istri: Apa Itu?

Suami: �Asik, Baik, Cute & D�Bestlah��

Istri: �Makasih��


Suami: �Juga EFGH�.

Istri: �Apa lagi tuh?�

Suami: �Elegant, Famous, Good person, Hebat bangetlah pokoknya!�

Si Istri mukanya merah merona�


Suami: �Tapi juga IJKL�.

Istri: �Hihihi, apa lagi siiiy��

Suami: �I�m Just Kidding Lho�!�

Friday, July 20, 2012

Anakku Ruth Juara 1 Lomba Mewarnai di TMII Jakarta

 
Anakku bungsuku, Ruth Ardita Damanik, menjadi Juara Pertama dalam Lomba Mewarnai dengan tema "Celebration of Light" di TMII Jakarta yang diadakan oleh Bank Permata. Penerimaan hadiah dilakukan pada tanggal 8 Juli 2012 yang baru lalu.
Puji Tuhan atas semua berkatMu yang Engkau berikan ke anakku Ruth.
Semua usahamu berbuah manis nak, kami sekeluarga amat bangga padamu.
Hadiah yang diterima adalah: 1. Piala, 2. Sertifikat, 3. Uang sebesar Rp. 1 jt.
Peserta lomba adalah para juara mewarnai di SD masing2, ditugaskan mewarnai gambar yang sudah tersedia. Gambar yang di contoh adalah seperti gambar dibawah ini.
Foto Ruth ketika mengikuti Lomba Mewarnai di Babak Final di TMII 23 Juni 2012

 Foto Ruth ketika mengikuti Lomba Mewarnai di Babak Penyisihan 16 Juni 2012 di TMII

Wednesday, June 13, 2012

Pengalaman Naik Pesawat Lion Air



Foto ini saya ambil ketika mau naik pesawat pukul 11.30 siang di Bandara Soekarno Hatta Jakarta tanggal 18 Mei 2012 dengan menggunakan Camera Digital Canon 40D dgn lensa wide 55 mm.





Dikantong kursi saya temukan leaflet berjudul "Do'a-do'a Perjalanan (Invocation Card).  Saya bersyukur sekali ada leaflet ini sehingga saya bisa berdo'a lebih sempurna hehehe....





Mencoba kemahiran motret dari dalam pesawat kearah luar, hehehe....





Saya mendarat pulul 13.30 di Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta pada hari Jum'at tanggal 18 Mei 2012.

Saya ke Yogyakarta dalam rangka menghadiri reunian alumni SMA MUHA 1979, dan pernikahan anak pertamanya sahabat saya di SMA yaitu Dadiek dan Dyah Ika Handayani pada hari sabtu 19 Mei 2012.

Saya menginap di rumah Yeni Widowati dan Faisal selama 3 malam, pulang hari senin  21 Mei 2012.




Selesai.  Semoga Bermanfaat !